Jumat, 23 April 2010

Pentingnya Nilai-Nilai Tradisional Bagi Remaja Masa Kini

Siapa lagi yang bisa mengenbangkan nilai-nilai tradisional di zaman modern ini selain kita? Kita sebagai generasi muda penerus bangsa seharusnya dapat mempertahankan nilai-nilai tradisional yang sudah ditanamkan sejak dahulu. Nilai-nilai tradisional, seperti hormat, sopan santun, dan kejujuran sudah mulai hilang di kalangan remaja, apalagi di kota-kota besar. Kegiatan seperti pulang kampung atau "mudik", ziarah, dan sebagainya sudah mulai ditinggalkan karena kehidupan sekarang yang semakin sibuk. Bisa dibilang sebagian besar tradisi yang dilakukan cara aktif saat ini hampir tidak ada.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan pudarnya nilai-nilai tradisional di zaman yang modern ini sangatlah banyak, terutama di kota besar. Berbeda dengan masyarakat pedesaan, nilai-nilai tradisional sangatlah dipertahankan dan dijunjung tinggi. Globalisasi merupakan salah satu dampak yang membuat remaja-remaja saat ini lebih condong ke budaya baratdan melupakan budaya tradisional. Hal itu dapat terlihat dari cara berpakaian remaja saat kini. Mereka cenderung memakai pakain yang terbuka; pakaian kahs Indonesia saja, seperti kebaya dan batik belum tentu dikenal oleh para remaja masa kini. Lepasnya nilai tradisional dari generasi muda juga dapat disebabkan oleh keputusan orang tua untuk meninggalkan tradisi. Mereka lebih mementingkan kesuksesan dan menganggap nilai-nilai seperti kejujuran tidaklah penting karena hanya akan memperlambat proses tersebut. Banyak sekali orang yang berpikiran bahwa nilai-nilai tradisional itu kolot; remaja-remaja yang menjalankan nilai-nilai tradisional tersebut dihina dan dikatai "sok" sehingga mereka minder dan mulai meninggalkan tradisi juga. Hal-hal tersebut memberikan gambaran kepada kita bahwa nilai-nilai tradisional hanya tinggal menunggu kepunahan. Sangatlah sulit untuk mempertahankan nilai-nilai tradisional di era globalisasi ini.

Menurut saya, nilai-nilai tradisional sangatlah penting untuk membentuk karakter yang baik. Generasi sekarang yang semakin meninggalkan nilai-nilai tradisi juga semakin berkurang kualitasnya; mereka semakin tidak sopan. Sebagai contoh, anak muda zaman sekarang jarang sekali menyapa orang yang dikenalnya kalau bertemu dan mereka juga memanggil orang yang lebih tua denagn sebutan nama saja. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, generasi berikutnya akan semakin lupa dengan nilai-nilai tradisi dan nilai-nilai tersebut pun akan semakin sulit untuk dipulihkan. Saya pernah melihat orang tua yang memaksa anaknya untuk mempertahankan nilai-nilai tradisional. Menurut saya, jika kita merasa terpaksa dalam melaksanakan nilai-nilai tradisitersebut, apa bedanya dengan tidak melakukannya sama sekali. Dalam hal ini, alangkah baiknya jika para remaja dapat menyadari pentingnya nilai-nilai tradisional di zaman yang modern ini. Untuk hal ini, diperlukan kebijaksanaan dan pengalaman yang mendalam untuk menyadari sulitnya mempertahankan tradisi.

Nilai tradisional sangatlah penting dalam membentuk karakter remaja yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Jadi, marilah kita mulai bertindak dan melestarikan nilai-nilai tradisional di era globalisasi ini. Kita patut mencontoh masyarakat pedesaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional bagi kemakmuran masyarakatnya.

Sabtu, 17 April 2010

Komunikasi Dan Pergaulan Remaja Digital Masa Kini

Apa itu Facebook? Siapa yang tidak tahu tentang Facebook di zaman yang modern ini. Hampir setiap orang mempunyai facebook. Facebook alias fb merupakan website yang dapat digunakan sebagai alat bersosialisasi atau membentuk komuniti dengan orang lain melalui internet. Fb memperbolehkan kita untuk berbagi foto, gambar, video, dll. Walaupun fb banyak memberikan dampak positif bagi para penggunanya, ada juga dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh website yang banyak digemari para remaja dan orang dewasa ini. Permasalahannya adalah banyak pengguna fb, pelajar, ataupun orang dewasa yang suka meng-upload foto-foto di fb yang mungkin memalukan atau menyinggung perasaan orang yang bersangkutan dengan foto tersebut. Terlebih lagi, foto tersebut dapat di-tag atau disebarluaskan ke orang-orang lain.

Menurut saya, hal seperti ini dapat terjadi karena di era modern ini, banyak sekali orang yang lebih menikmati dunia maya di dalam fb, atau lebih tepatnya mereka sudah kecanduan dengan yang namanya fb dan tidak menyadarinya lingkungan sekitar mereka. Karena sudah terlalu asyik dengan dunia mereka sendiri, para facebookers ini tidak mempedulikan perasaan orang yang berada di dunia nyata. Penyebab lainnya adalah karena sudah terlalu sering mengakses fb, hal itu mempengaruhi perkembangan kehidupan sosial anak ini. Kemudian anak ini tidak mempunyai teman dan ia pun tidak berusaha untuk bersosialisasi. Pada akhirnya ia tidak akan peduli pada perasaan orang lain, ia akan mempublikasikan sesuatu yang dianggap orang lain memalukan dan menyinggung perasaan mereka melewati fb. Akibat terburuk adalah tersebarnya data atau rahasia pribadi di fb tersebut; apalagi, kalau facebookers ini tidak tahu resiko menyebarnya data pribadi di internet.
Rahasia di internet mudah sekali tersebar dan fb juga mudah sekali di-hack.

Selain itu, sebelum kita meng-upload gambar atau foto-foto seseorang yang mungkin pribadi di fb, kita perlu menanyakan pendapat orang tersebut apabila fotonya boleh di-upload apa tidak. Sehingga kesalahpahaman pun tidak terjadi dan orang yang bersangkutan tidak kesal karena ia yang menginjinkan kalau foto tersebut boleh di-upload.

Kegunaan Facebook sangatlah luas dan bervariasi, ada yang positif dan ada juga yang negatif. Kita harus bijaksana dalam menggunakan teknologi masa kini dan juga dalam membagi waktu. Janganlah mementingkan sesuatu yang tidak terlalu penting, pentingkanlah yang ada di sekitar kita, seperti keluarga dan teman. Sebelum kita meng-upload foto atau gambar seseorang dif b alangkah baiknya apabila kita menanyakan pendapat orang tersebut terlebih dahulu agar tidak terjadi konflik dan kesalahpahaman.

Senin, 12 April 2010

yeyy

akhirnyaa gwa punya blog. walopun buat bi.wkwk